Kamis, 23 Juli 2009

5 Hal yang Melejitkan Orang-Orang (Biasa) menjadi Luar Biasa

Kenapa keberhasilan tampak begitu mudah menghampiri orang lain dan tidak pada diri anda? Kenapa orang lain tampak begitu gampang mendapat apapun yang diinginkannya, sedang anda sekalipun merasa sudah berusaha SANGAT keras, bahkan mungkin jungkir balik ke sana kemari namun yang didapat hanya secuil.
Apa benar itu karena takdir? Apa mungkin mereka lebih beruntung dari anda?
Tentang orang-orang yang berhasil, dari pengamatan saya, mereka memiliki beberapa kesamaan:
Mencintai yang dilakukan.
Orang-orang sukses biasanya berhasil di bidang yang dicintainya. Karena senang dengan yang dilakukannya, mereka akan menjalaninya dengan riang gembira. Tanpa ada paksaan. Itulah kenapa misalnya seorang seperti Ahmadun Yosi Herfanda dan Jonru bisa menjadi penyair dan penulis hebat. Karena mereka mencintai yang dilakukannya.Lakukan apa yang anda cintai. Makin anda lakukan, makin bersemangat dan nikmat menjalaninya.
Berorientasi pada tujuan.
Orang-orang sukses selalu berorientasi pada tujuan. Tahu mengapa harus melakukan sesuatu. Dan memfokuskan usahanya untuk mencapai tujuan itu.Ketahui dimana anda sekarang dan kemana akan melangkah, dan tahu bagaimana cara mencapainya. Selanjutnya just ACTION!
Berkumpul di lingkungan orang sukses.
Nasihat lama mengatakan kalau ingin harum berkumpullah dengan penjual minyak wangi. Berkumpul di lingkungan yang sesuai, bisa mendorong anda mencapai apa yang anda inginkan.
Percaya diri.
Orang-orang sukses memiliki kepercayaan diri. Tanpa ragu mereka akan mengatakan kepada orang di sekelilngnya mengenai tujuan-tujuannya. Mereka mengatakan apa saja yang akan mereka lakukan dan hasilkan.Jangan ragu, percayalah pada diri anda. Anda bisa!
Bekerja keras dan cerdas.
Sekalipun berbisnis internet yang tiap harinya hanya menghadap komputer, namun jangan dikira kita tak perlu kerja keras dan cerdas. Tanpa bermaksud apa-apa, sekalipun saya bisa saja tak bekerja apapun sepanjang waktu, namun tiap harinya saya tetap mengalokasikan waktu bekerja. Sekalipun ada beberapa karyawan yang membantu, saya tetap ACTION. Saya tak keberatan bangun tengah malam sekalipun untuk mengecek email, blog, dan situs web.Ya karena saya menyukainya. Saya mencintai apa yang saya lakukan. Saya cinta internet marketing.
Keberhasilan, kesuksesan atau apapun namanya adalah sebuah proses. Proses yang tak datang hanya dengan sekali ucap “simsalabim” maka berubahlah segalanya. Sukses adalah buah dari komitmen dan proses terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan. Seperti besi yang ditempa dalam api, sampai akhirnya menjadi pisau atau benda lain yang lebih berguna.
Kesetiaan menjalani proses itulah kuncinya. Meski klise, namun sampai sekarang terus terbukti sangat telak terhadap hasil akhir yang ingin kita capai.
Dalam hidup segala sesuatunya memang tak selalu berjalan sempurna. Namun bukan berarti kita harus terdiam dan menyerah berpangku tangan pada nasib.
Bangkit dan mari ACTION!


By Joko Susilo

Sabtu, 18 Juli 2009

Kiat mendapatkan Pekerjaan by omkicau.com

Kiat Mendapatkan Pekerjaan Jumat, 2009 Juli 17






Melamar pekerjaan bisa disebut sebagai suatu hal yang gampang-gampang susah. Ada pelamar yang hanya mengirimkan satu surat lamaran, kemudian dipanggil wawancara dan langsung diterima bekerja. Sebaliknya ada pelamar yang sudah mengirimkan puluhan surat lamaran dan sudah dipanggil untuk wawancara berkali-kali namun tidak kunjung diterima bekerja. Dalam banyak kasus, kemampuan akademik yang tinggi juga seringkali bukan jaminan untuk bisa diterima bekerja.Orang-orang yang termasuk dalam kelompok terakhir yang sudah mengirimkan puluhan surat lamaran tetapi tidak kunjung diterima bekerja seringkali menjadi frustrasi dan akhirnya putus asa sehingga kehilangan semangat untuk mencari pekerjaan. Akibatnya mereka cenderung menjadi penganggur dan memiliki konsep diri yang negatif.Demi menjaga agar jangan sampai sang pelamar menjadi frustrasi maka ada beberapa hal yang harus dipahami dan dipelajari secara seksama oleh para pencari kerja. Sama halnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam hidup ini, maka mencari pekerjaan pun memerlukan suatu pemahaman, keterampilan dan keahlian tersendiri. Hanya orang-orang yang menyadari hal inilah yang akan mampu memenangkan kompetisi (di Indonesia bisa disebut Hyper-kompetisi) dalam mendapatkan pekerjaan. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para pencari kerja, seperti dikutip dari monster. com di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman terhadap Proses Pencarian PekerjaPemahaman yang benar terhadap proses pencarian pekerjaan akan sangat berguna bagi pencari kerja agar terhindar dari rasa frustrasi. Beberapa hal yang harus diketahui dan dipahami pencari kerja misalnya:

  • * Pencarian pekerjaan adalah identik dengan mempromosikan diri sendiri dan talenta yang dimiliki.
  • * Mengetahui dengan pasti bagaimana talenta yang dimiliki dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yang dilamar.
  • * Mencari pekerjaan merupakan suatu pekerjaan juga: jadi perlu bersabar karena pasti membutuhkan waktu.
  • * Buat rencana dan ikuti rencana tersebut; meski tidak harus diikuti secara kaku.* Mencari pekerjaan harus pantang menyerah.

2. Kenali Diri Anda SendiriIdentifikasi kemampuan, minat, bakat, nilai-nilai hidup, kebutuhan dan kebiasaan Anda. Jika Anda memahami hal tersebut maka akan lebih mudah bagi Anda dalam menentukan jenis pekerjaan apa dan perusahaan seperti apa yang akan Anda pilih.

3. Tentukan Tujuan Karir AndaPutuskan jenis karir yang menjadi tujuan Anda, perusahaan apa yang cocok bagi Anda, dan bila perlu tentukan juga lokasi atau area dimana Anda akan bekerja.4. Buatlah Career PortfolioBuatlah career portfolio Anda dengan menyiapkan dokumen-dokumen pelengkap seperti:

  • * Surat Lamaran
  • * Resume
  • * Surat Rekomendasi, piagam penghargaan, dll
  • * Transkrip Nilai, Ijazah, Sertifikat, dll
  • * Kartu Nama (jika ada)

5. Perluas JaringanMencari pekerjaan seringkali memerlukan kerja sama tim. Dalam hal ini Anda harus memiliki jaringan atau networking untuk mencari berbagai informasi yang diperlukan tentang lowongan pekerjaan yang sesuai untuk Anda. Anda bisa bekerja sama dengan teman, anggota keluarga atau pun kenalan Anda untuk mendapat berbagai informasi yang dibutuhkan. Semakin luas networking maka akan semakin cepat kemungkinan Anda untuk mendapatkan pekerjaan atau setidaknya akan banyak peluang lowongan kerja yang tersedia.

6. Kenali Tempat / Perusahaan yang DilamarKenyataan pahit yang harus dialami oleh pekerja karena di-PHK atau para pencari kerja yang “ditipu” oleh si pemberi pekerjaan, hendaknya menjadi pelajaran bagi Anda sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan. Artinya jangan sampai Anda melamar di perusahaan yang kurang terjamin masa depannya.Salah satu cara yang paling mudah dilakukan untuk mengenali perusahaan/pemberi pekerjaan adalah dengan mencari informasi secara rinci tentang perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan tersebut, mencakup kemampuan finansial, jenis usaha, jenis pekerjaan yang ditawarkan (pegawai tetap atau kontrak), siapa pemiliknya, dll. Jika akhirnya Anda menemukan kecocokan dengan tujuan karir Anda maka barulah Anda boleh mengirimkan surat lamaran.Dalam hal bahwa Anda melamar melalui iklan lowongan kerja yang ada di media massa maka pilihlah iklan lowongan kerja yang diterbitkan di media massa yang sudah terpercaya. Dan untuk ini pun Anda tetap harus mengecek lagi profile perusahaan pemberi pekerjaan.

7. MelamarMelamar pekerjaan membutuhkan suatu seni tersendiri oleh karena itu pencari kerja harus benar-benar mempersiapkan semua hal yang berhubungan dengan lamaran tersebut secara seksama. Lakukan hal yang sama setiap kali Anda melamar pekerjaan.

8. Wawancara KerjaWawancara kerja merupakan suatu proses yang menghantar Anda ke “gerbang perusahaan”. Artinya jika Anda sudah memasuki tahap wawancara kerja, maka Anda memiliki kesempatan untuk lebih mengenal perusahaan dan sebaliknya perusahaan dapat mengenal potensi Anda secara lebih rinci. Oleh karena itu, pencari kerja harus benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi wawancara kerja.

9. Menerima atau Menolak Tawaran PekerjaanSeperti yang telah dikemukakan bahwa mencari pekerjaan adalah gampang-gampang susah, maka konsekuensi logis yang akan dihadapi setiap pencari kerja adalah diterima atau ditolak. Dalam kenyataannya, meski disadari bahwa mendapatkan pekerjaan adalah suatu hal yang sulit, namun terkadang ada tawaran pekerjaan yang terpaksa ditolak sendiri oleh si pelamar karena berbagai alasan.Dalam hal ini, jika Anda termasuk pelamar yang terpaksa menolak tawaran pekerjaan, maka lakukan hal tersebut dengan cara-cara elegance sehingga tidak menyinggung perasaan orang-orang di perusahaan yang Anda lamar. Sebaliknya jika Anda menerima tawaran kerja maka sampaikan rasa terima kasih penghargaan atas kesempatan untuk berkarir di perusahaan tersebut dan tindaklanjuti dengan membuat kesepakatan kerja serta langkah-langkah yang harus Anda persiapkan sebelum mulai bekerja.

10. Evaluasi ProsesJika Anda tetap belum berhasil mendapatkan pekerjaan meski sudah menjalani beberapa langkah di atas, maka Anda perlu mengevaluasi seluruh proses pencarian pekerjaan. Tanyakan pada diri Anda sendiri:

  • * Apakah saya sudah melakukan semua hal yang wajib dan perlu dilakukan?
  • * Seberapa jauh persiapan saya dalam menempuh setiap langkah di atas?
  • * Hal-hal apa saja yang perlu saya perbaiki dan apakah ada hal lain yang kurang?

Jika memang ternyata masih tetap gagal mendapat pekerjaan meski sudah merasa melakukan langkah-langkah yang optimal, maka ada baiknya Anda mencari bantuan kepada orang-orang yang profesional, misalnya konselor atau psikolog. Dengan bantuan mereka Anda mungkin bisa mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab kegagalan Anda mendapatkan pekerjaan.Dengan pemahaman terhadap keseluruhan proses pencarian pekerjaan diharapkan individu memiliki ketahanan diri dalam menghadapi berbagai tantangan sebelum berhasil memperoleh pekerjaan.
sumber: omkicau.com

Rabu, 15 Juli 2009

5 Hal Mencetak Anak Cerdas, Jenius dan Kreatif

Tips / Cara untuk menciptakan / mencetak anak cerdas, jenius, dan kreatif
5 hal yang harus diperhatikan betul:

1. MakananIni amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang Anda berikan untuk anak anda tanpa memberinya makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.

2. LingkunganMakin bervariasi lingkungan hdup anak Anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika Anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak Anda berkembang dengan sangat pesat. Karena itu, sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Anda perlu juga mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, seperti di pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.


3. Pengalaman emosionalSistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak. Akibatnya, anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih mudah dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional ini lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.


4. Stimulasi rasionalHal-hal yang baru (novelty), menantang (challenge), padu (coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari Anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak Anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya, membuat percobaan fisika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, seperti menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, dapat memperbanyak hubungan sel saraf. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsang otak. Berikan sebuah batu kerikil atau dedaunan kepada anak-anak. Mintalah mereka mencermati alur, warna, bentuk, dan ciri-ciri lain yang tidak tampak jika hanya dilihat sepintas. Perhatian pada hal-hal kecil, terutama bentuk dan warna, membuat sinaps saraf bertambah banyak.


5. Aktivitas fisikAktivitas fisik memengaruhi otak dengan tiga cara:


  1. meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah.

  2. Memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor); dan

  3. merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak Anda.

Semakin sering dan terampil ia melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal di atas tidak berdiri sendiri. Semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Jika Anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak Anda lebih dulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat Anda tingkatkan kapan saja Anda mau.

Selasa, 14 Juli 2009

Bagaimana Melumpuhkan Penyakit Suka Menunda Pekerjaan by Joko Susilo

Banyak orang enggan memulai bisnis internet. Tentu, banyak juga alasan yang mereka kemukakan. Meskipun sudah terbukti internet membawa berkah bagi banyak orang dan memberikan penghasilan melimpah, masih saja ada yang belum beranjak dari posisinya sekarang. Karena masih sibuk dengan pekerjaan yang sekarang, atau belum bisa membagi waktu dengan bisnis offline, dan masih banyak alasan lain. Jadi, yang ada di kepala cuma niat dan cita-cita belaka.
Kebiasaan menunda-nunda niat baik ini bisa fatal akibatnya. Penundaan ini bisa menular ke semua sendi kehidupan anda dan merusak cita-cita yang anda bangun sejak lama.
Maksud saya begini, kalau anda sering kali menunda-nunda mewujudkan niat baik, berarti anda termasuk pribadi atau orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Kalau anda tak segera menyembuhkan penyakit ini, anda bisa dicap sebagai seorang pemalas oleh orang lain, padahal sebenarnya anda pekerja yang rajin. Kalau sudah begini, apapun karir yang anda geluti, saya jamin pasti karir anda mati muda. Atau, kalaupun tidak mati muda ya jalan di tempat. Tidak ada kemajuan dari tahun ke tahun sehingga penghasilan pun segitu-segitu aja.
Apa cirinya seorang penunda?
Anda sering kali mengandalkan mood. Saya ambil contoh soal niat bisnis internet di atas. Anda ingin memulai bisnis internet tapi sampai hari ini anda hanya ingin saja. Tidak lekas berusaha setahap demi setahap. Anda punya 1001 alasan untuk membela diri mengapa anda tidak segera ACTION! Menganggap bisnis internet ribet, sulit, mesti belajar dari NOL, perlu waktu yang tepat dan persiapan yang matang. Dengan kata lain anda perfeksionis.
Selain itu, anda juga dihinggapi perasaan takut gagal. Ini cukup bahaya, anda menyerah sebelum bertanding sehingga anda tidak bisa mengasah skill anda. Anda tidak akan tahu kalau di dalam diri anda tersimpan kekuatan besar yang membawa anda pada kesuksesan.
Contoh lain, seorang penunda sering tidak patuh deadline. Entah anda seorang arsitek, sekretaris, manager, atau direktur sekalipun, anda pasti punya deadline dalam pekerjaan. Kapan pekerjaan A harus selesai sehingga bisa melangkah ke B. Dan kapan B selesai agar C juga bisa segera dikerjakan.
Nah, jika anda sering memolorkan pekerjaan, sering tidak disiplin dan jam kerja anda mau tidak mau anda harus mengaku kalau anda seorang penunda. Saya tidak mengatakan anda pemalas, karena seorang penunda bisa juga seorang yang sangat rajin hanya saja kerajinannya itu salah alamat. Anda sering kali memprioritaskan pekerjaan yang kurang penting. Sementara tugas-tugas yang perlu anda kerjakan terlebih dahulu sering anda selesaikan belakangan.
Oke, jujur saja anda jawab, apa anda termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan? Jangan khawatir anda masih punya kesempatan untuk berobat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana caranya?
Pertama, setelah anda mengaku kalau anda penunda pekerjaan, sekarang cari tahu KENAPA anda menjadi procrastinator. Dan, tanyakan pada diri anda dua pertanyaan berikut.
Apakah karena anda tidak menyukai pekerjaan anda? Kalau anda ingin memulai bisnis, tanyakan baik-baik, kompromikan dengan diri anda sendiri, “apakah bisnis ini benar-benar menyenangkan?”
Apakah pekerjaan anda terlalu menggunung? Terlalu banyak yang harus dikerjakan sehingga anda bingung mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bukan.
Kedua, segera sembuhkan! Caranya, dengan memotivasi diri dan beri penghargaan pada diri sendiri. Misal, besok adalah deadline pekerjaan A. jika anda berhasil mematuhi deadline, anda akan memanjakan diri dengan misal makan di restoran favorit. Jika deadline tidak terpenuhi, maka hukum diri anda. Silakan pilih cara mana yang paling ampuh untuk memberikan efek jera bagi diri anda.
Bagi si penunda yang mempunyai terlalu banyak pekerjaan, anda harus membuat skala prioritas. Tidak itu saja, yang terpenting anda harus disiplin mematuhi prioritas itu. Buat action plan, pecah pekerjaan besar menjadi beberapa bagian. Dan pastikan setiap pekerjaan kecil itu punya deadline sendiri-sendiri.
Apapun cita-cita anda, pasti bisa anda wujudkan selama anda konsisten dengan komitmen anda. Sembuhkan dulu diri anda. Itu langkah pertama yang menentukan masa depan anda yang lebih baik. Berikutnya ACTION sekarang juga!
Apalagi, jika anda ingin berbisnis. Seorang pebisnis pastinya bukan orang gajian. Anda bos bagi diri anda sendiri, tidak ada yang mengawasi kinerja anda selain anda sendiri. Jadi, anda sangat rentan untuk menjadi si penunda. Apa anda masih mau menunda-nunda kesuksesan anda?

Kamis, 09 Juli 2009

financial education

Robert T Kiyosaki
Today, those who have a strong financial education have an unfair advantage over those who do not. With a sound financial education, a person can use taxes, debt, inflation, and retirement to become rich rather than poor. Conversely, the forces of taxes, debt, inflation, and retirement rule those who do not have a strong financial education.

Rabu, 08 Juli 2009

The "Master Key" by Charles Haanel

Introduction Nature compels us all to move through life. We could not remain stationary however much we wished. Every right-thinking person wants not merely to move through life like a sound-producing, perambulating plant, but to develop - to improve - and to continue the development mentally to the close of physical life. This development can occur only through the improvement of the quality of individual thought and the ideals, actions and conditions that arise as a consequence. Hence a study of the creative processes of thought and how to apply them is of supreme importance to each one of us. This knowledge is the means whereby the evolution of human life on earth may be hastened and uplifted in the process. Humanity ardently seeks "The Truth" and explores every avenue to it. In this process it has produced a special literature, which ranges the whole gamut of thought from the trivial to the sublime - up from Divination, through all the Philosophies, to the final lofty Truth of "The Master Key". The "Master Key" is here given to the world as a means of tapping the great Cosmic Intelligence and attracting from it that which corresponds to the ambitions, and aspirations of each reader. Every thing and institution we see around us, created by human agency, had first to exist as a thought in some human mind. Thought therefore is constructive. Human thought is the spiritual power of the cosmos operating through its creature man. "The Master Key" instructs the reader how to use that power, and use it both constructively and creatively. The things and conditions we desire to become realities we must first create in thought. "The Master Key" explains and guides the process.